Pusat Rehabilitasi Penggunaan Napza Akan dibangun di Kabupaten Langkat
Written by Webmaster
Tuesday, 19 June 2012 22:26
USU dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Langkat berencana akan membangun Pusat Rehabilitasi Penggunaan Napza.
Selama ini, kerjasama antara Universitas Sumatera Utara dan Pemkab
Langkat sudah terjalin dengan baik yang ditandai dengan adanya MoU
beberapa waktu lalu. Implementasi kerjasama tersebut dituangkan dalam
pertemuan yang diselenggarakan pada Selasa, (19/06) di ruang MWA Lantai
III Kampus USU. Pertemuan yang dihadiri oleh Rektor USU Prof. Syahril
Pasaribu beserta Para Pembantu Rektor USU dan Bupati Langkat Ngogesa
Sitepu beserta Kadis Kesehatan serta para Asisten Pemkab Langkat
membicarakan tindak lanjut pertemuan sebelumnya.
Dalam pertemuan yang dipimpin oleh Prof. Ningrum Natasya Sirait yang juga Pembantu Rektor IV USU tersebut, USU
dan Pemkab Langkat akan menjajaki Pendirian Pusat Rehabilitasi Bagi
Penderita Penyalahgunaan Napza (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
lainnya) serta Pendirian Program Dilpoma Bidang Pertanian di Kabupaten
Langkat.
Dasar pikiran pembuatan Pusat
Rehabilitasi ini mengingat jumlah narkoba yang meningkat di Sumatera
Utara khususnya di Kabupaten Langkat serta belum adanya tempat
rehabilitasi yang mampu menampung pasien dengan kapasitas yang besar dan
belum adanya tempat rehabilitasi yang menangani pasien secara
komprehensif. Dikatakan juga terdapat dua aspek dalam penggunaan Napza
ini yaitu aspek medis dan sosial. Aspek medis dari penggunaan Napza
adalah dengan penggunaan obat melalui suntikan yang dilakukan secara
bergantian yang dapat beresiko terhadap penularan penyakit HIV/AIDS.
Pemerintah memperkirakan bahwa 25% IDU (Injection Drug User) telah
terinfeksi HIV. Akibat medis lain dari penggunaan Napza ini adalah
Malnutrisi yang dapat menimbulkan kondisi medis seperti infeksi
tuberkulosa. Sementara dari segi aspek sosial, para pengguna narkoba ini
cenderung terlibat kriminalitas dalam hal memenuhi kebutuhan untuk
memakai Napza, tidak memiliki pekerjaan/kegiatan yang bersifat positif
serta dibuang oleh keluarganya yang terkadang berasal dari keluarga yang
tercerai berai.
Dengan kondisi yang demikian, USU dan
Pemkab Langkat berencana membangun sebuah Pusat Rehabilitasi penggunaan
Napza di lahan USU Tambunan A Kabupaten Langkat dengan pembangunan yang
direncanakan akan memakai dana dari APBD Kabupaten Langkat tahun 2013.
USU selain akan memberikan pemakaian lahan di Tambunan A juga akan
memberikan Sumber Daya Manusia seperti Dokter Spesialis, Paramedik,
Psikiater, Analis Laboratorium, Tenaga Sosial, Penata Gizi, Instruktur
Koki serta Ahli Agama.
Selain rencana pendirian Pusat
Rehabilitasi Penggunaan Napza, direncanakan pula untuk pendirian program
pendidikan Diploma semacam Community College berupa Diploma I,
II dan III yang berhubungan dengan bidang pertanian. USU berencana jika
memungkinkan akan membuka Politeknik Kabupaten Langkat seperti yang
telah diprakarsai USU untuk pembangunan Politeknik di Sibolga. Mengingat
Kabupaten Langkat mayoritas lahannya adalah pertanian maka diusulkan
untuk mendirikan community college yang berhubungan dengan pertanian dan perikanan.
Rektor USU Prof. Syahril Pasaribu
mengatakan selalu menyambut baik kerjasama yang dilakukan USU dengan
semua Pemerintah Kabupaten dan Kota di Sumatera Utara guna meningkatkan
taraf hidup masyarakat khususnya di Sumatera Utara. Apalagi kerjasama
yang dilakukan dengan Kabupaten Langkat dalam pendirian Pusat
Rehabilitasi Penggunaan Napza dimana USU dapat memberikan Sumber Daya
Manusia serta lahan kepada Kabupaten Langkat serta pendirian Program
Diploma Politeknik di Kabupaten Langkat. Dengan demikian USU turut
berperan serta dalam pembangunan di Kabupaten Langkat dan dapat membantu
masyarakat Langkat khususnya dalam bidang kesehatan dan pendidikan.
Selanjutnya Rektor juga berharap Kabupaten Langkat akan mempunyai
Perguruan Tinggi Negeri untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Langkat.
Sementara Bupati Langkat Ngogesa Sitepu
dalam amanatnya mengatakan sangat mendukung pendirian Pusat Rehabilitasi
Penggunaan Napza dan Pendirian Program Pendidikan Diploma di Kabupaten
yang dipimpinnya. Ia sangat berharap kerjasama ini segera dilaksanakan
dan menginstruksikan kepada jajarannya agar segera mengimplementasikan
rencana ini mengingat penggunaan Narkoba di Kabupaten Langkat semakin
mengkhawatirkan. Ia juga pembangunan Program Pendidikan Diploma segera
terwujud mengingat Kabupaten Langkat belum mempunyai Pusat Pendidikan
setingkat Perguruan Tinggi yang representatif. "Dengan dibukanya Program
pendidikan Diploma ini pelajar di Langkat yang baru menamatkan Sekolah
Menengah Atas akan lebih mudah dan lebih banyak untuk melanjutkan
Sekolah yang lebih tinggi", ujarnya. (vie/humas)
Last Updated on Tuesday, 19 June 2012 22:52
0 ulasan:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !