SEMINAR KESEHATAN NAPZA DAN AIDS
Dalam Sambutannya Bupati Cianjur menyampaikan seminar itu sebagai upaya untuk mengupas dan membahas mengenai seluk – beluk permasalahan NAPZA, HIV dan AIDS, sehingga akan memberikan dan membuka pandangan yang komprehensif kepada seluruh peserta. Bupati Cianjur kegiatan itu hendaknya dapat dijadikan sebagai moment untuk meningkatkan peran serta dalam pencegahan penggunaan NAPZA maupun penyebaran HIV/AIDS, serta upaya penanganannya, agar para penderita HIV/AIDS maupun pengguna NAPZA dapat menjalani hidup dengan normal dan tampil sebagai salah satu bagian dari kelompok masyarakat yang ikut memberikan dampak bagi pola penanggulangan HIV-AIDS dan NAPZA. Bahwa Acquired Immuno Deficiency Syndrome ( AIDS) merupakan kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh Virus HIV ( Human Immunodeficiency Virus ) yang mudah menular dan mematikan. Virus tersebut merusak system kekebalan tubuh manusia dengan akibat turunnya/ hilangnya daya tahan tubuhnya, sehingga mudah terjangkit dan men8inggal karena penyakit Infeksi.
Hal itu Bupati Cianjur menghimbau agar pihak terkait seperti Pemerintah, Akademisi, Pekerja Sosial serta semua komponen masyarakat yang terlibat langsung ataupun tidak langsung dalam penanggulangan Napza maupun HIV/AIDS diharapkan dapat mengembangkan idea tau program intervensi untuk menyelesaikan masalah itu.
Meuthia Helma, SE, MM ( Ketua Pelaksana Kegiatan) menjelaskan maksud dan tujuan diadakan kegiatan seminar tersebut adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan stigma dan diskriminasi terhadap ODHA dan mantan pencandu narkoba, Memperkuat komitmen yang berkelanjutan untuk mendorong upatya – upaya dalam memperkokoh tatanan peduli NHA, Mendorong adanya respon dalam bentuk kebijakan daerah/ kebijakan lokal yang peduli terhadap NHA, diantaranya berfokus pada penghapusan stigma dan diskriminasi serta meningkatkan efektifitas pelaksanaan kegiatan P2NHA lintas sector ( Antar berbagai tatanan), adapun peserta berjumlah sekitar 500 orang berasal dari mantan peserta pelatihan tatanan peduli Napza, HIV dan AIDS dari Wilayah Kabupaten, Provinsi ditambah dari pusat terdiri dari Poltekes, pusat dan unit program dilingkungan Kemenkes RI dan peserta dari lintas sector wilayah Jabar. Sedangkan nara sumber berasal dari Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN), Badan Narkotika Nasional (BNN), BBPK Ciloto dan Pusat Promkes Kemenkes RI.( IF)
0 ulasan:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !